Jumaat, 29 November 2013

Kekuatan Wanita


Lelaki tidak pernah menduga kekuatan hati sorang wanita.
Walau retak seribu hati sorang wanita dia masih mampu tersenyum
bukan meunujuk diri nya kuat tpi memujuk hati yang penuh kelukaan.


Bismillahirahmannirahim



Rabu, 27 November 2013

Orang yang kuat





Orang yang kuat
Melukis kekuatan melalui masalah.
Tersenyum saat tertekan.Tertawa saat hati sedang menangis
Mempersona kerana memaafkan.
Mengasihi tanpa balasan.Tabah disaat difitnah dan dihina
Bertambah kuat dalam doa dan pengharapan kepada-NYA




Test of life test of heart

I woke up grateful for this life
Broken heart of yesterday still feel inside
I gather up those broken pieces and wrap it tight
I walk,keep my chin up
and keep the beautiful smiles to people I meet.

Life must go on
Even how much life brings down
Test of life
Test of heart
Keep moving forward
Think positive
Because this life will have an end.

Ra713 (27.11.2013)

Selasa, 26 November 2013

Untuk Renungan Bersama

Adakala kita perlu menangis,
supaya kita sedar,
bahawa hidup ini bukan sekadar untuk ketawa.
adakalanya kita perlu juga ketawa,
supaya kita dapat menilai betapa mahalnya harga setitis air mata.. 
sesekali kita perlu kehilangan sesuatu, 
supaya kita dapat menghargai pemberian allah. 
anggaplah setiap perkara itu mudah
dan bersabarlah dengan kepahitannya...
lihatlah sesuatu yang berlaku itu melalui pandangan mata hati,
kelak kita akan merasai hikmah yang tersembunyi..

Di hamparan tabir biru Mu

Sesegar angin menghembus
terasa di setiap nadi yang berdenyut
meyerap di ruang dada yang tenang
di hamparan tabir biru Mu ku tatap
terasa nur kasih Mu di pelusuk permaidani kehijauan
tiada kata yang mampu terungkap
tiada garis kata yang dapat di susun
alhamdulilah ku panjat kan syukur
hanya senyum yang terindah dapat ku cipta atas hamparan tabir biru Mu
ku pohon pada Mu agar dapat ku tatap dengan lebih lama



Ra 05.10.2010

Sebuah cerita tentang kasih sayang...

Pada suatu ketika, ada sebuah pulau yang dihuni oleh semua sifat manusia. Ini berlangsung lama sebelum mereka menghuni tubuh manusia, dan lama sekali sebelum kita mengotak-ngotakkannya kedalam istilah baik atau buruk. Pokoknya mereka ada, dengan ciri-cirinya sendiri.
Bahkan sifat-sifat tersebut berdiri sendiri sebagaimana manusia.
Mungkin itu sebabnya pada akhirnya mereka bersatu.

Dipulau tersebut hiduplah Optimisme, Pesimisme, Pengetahuan, Kemakmuran, Kesombongan, dan Kasih Sayang.

Sudah barang tentu sifat-sifat yang lain hidup disana juga. Pada suatu hari dimaklumatkan bahwa pulau tersebut pelan-pelan tenggelam. Ketika sifat-sifat tersebut mendengar berita ini, mereka dilanda kepanikan.

Mereka berlarian kesana kemari seperti semut yang rumahnya diinjak sampai hancur.
Setelah beberapa saat mereka mulai tenang dan merencanakan tindakan positif.
Karena hidup di pulau, kebanyakan dari mereka punya perahu, jadi mereka semua memperbaiki perahu mereka dan mengatur pemberangkatan dari pulau.
Kasih Sayang belum siap. Dia tidak memiliki perahu sendiri. Mungkin dia telah meminjamkannya kepada seseorang bertahun-tahun yang lalu.

Dia menunda keberangkatannya hingga saat-saat terakhir agar dia bisa membantu orang lain bersiap-siap. Pada akhirnya Kasih Sayang memutuskan bahwa dia harus meminta bantuan.
Kemakmuran baru saja berangkat dari dermaga didepan rumahnya yang besar.

Perahunya besar sekali, lengkap dengan semua teknologi paling mutakhir dan perangkat navigasi. Jika bepergian dengannya sudah pasti perjalanan mereka akan menyenangkan.
“Kemakmuran,” panggil Kasih Sayang, “bolehlah aku ikut bersamamu?”
“Tidak bisa,” jawab Kemakmuran. “Perahuku sudah penuh.
Berhari-hari kuhabiskan untuk memenuhinya dengan seluruh emas dan perak milikku.
Bahkan hanya tersisa sedikit ruang untuk perabotan antik dan koleksi seni. Tidak ada ruang untukmu disini.”

Kasih Sayang memutuskan untuk minta tolong kepada Kesombongan yang sedang lewat didepannya menaiki perahu yang unik dan indah.
“Kesombongan, sudikah engkau menolongku?”
“Maaf, ” kata kesombongan. “Aku tidak bisa menolongmu.
Tidakkah kau lihat sendiri? Kamu basah kuyup dan kotor. Coba bayangkan, betapa kotornya dek perahuku yang mengilat ini nanti jika kamu naik.”
Lalu Kasih Sayang melihat Pesimisme yang sedang berusaha sekuat tenaga mendorong perahunya ke air.
Kasih Sayang meletakkan tangannya ke buritan kapal dan membantu Pesimisme mendorong perahunya.
Pesimisme mengeluh terus menerus. Perahunya terlalu berat, pasirnya terlalu lembut, dan airnya terlalu dingin. Sungguh hari yang tidak tepat untuk melaut.

Peringatan yang diberikan mendadak sekali, dan pulau ini tidak seharusnya tenggelam.
Mengapa semua kesialan ini terjadi padanya? Mungkin dia bukan teman seperjalanan yang menyenangkan.
Situasi Kasih Sayang sudah sangat kepepet.
“Pesimisme, bolehkah aku menumpang perahumu?”
“Oh, Kasih Sayang, engkau terlalu baik untuk berlayar denganku. Sikapmu yang penuh perhatian bahkan menjadikanku merasa lebih bersalah dan tidak keruan.
Bayangkan, seandainya ada ombak besar yang menghantam perahu kita dan engkau tenggelam. Bagaimana menurutmu perasaanku jika itu terjadi? Tidak, aku tidak bisa mengajakmu.”

Salah satu perahu yang dilihat terakhir kali meninggalkan pulau adalah Optimisme. Dia tidak percaya dengan segala omong kosong tentang bencana dan hal-hal buruk, yaitu bahwa pulau ini akan tenggelam. Seseorang akan mampu berbuat sesuatu dan sebelum pulau ini benar-benar tenggelam.
Kasih Sayang berteriak memanggilnya, tetapi Optimisme terlalu sibuk menatap kedepan dan memikirkan tujuan berikutnya sehingga dia tidak mendengar.
Kasih Sayang berteriak memanggilnya sekali lagi, tetapi bagi Optimisme tidak ada istilah menoleh kebelakang. Dia sudah meninggalkan masa lalu dibelakang, dan berlayar menuju masa depan.
Pada saat Kasih Sayang sudah nyaris putus asa, dia mendengar sebuah suara, “Ayo, naiklah keperahuku.”
Kasih Sayang merasa begitu lelah dan letih sehingga dia meringkuk diatas perahu dan langsung tertidur.
Dia tertidur sepanjang perjalanan sampai nakhkoda kapal mengumumkan bahwa mereka telah sampai ditanah kering dan dia bisa turun.

Dia begitu berterimakasih dan gembira karena perjalanannya berjalan aman sehingga dia berterimakasih kepada sang nakhoda dengan hangat, kemudian meloncat kepantai.
Dia melambaikan tangannya ketika pelaut itu meneruskan perjalanannya. Baru pada saat itulah dia sadar kalau lupa menanyakan nama nakhoda itu.

Ketika dipantai dia bertemu dengan Pengetahuan dan bertanya,”Siapa tadi yang menolongku?”
“Itu tadi Waktu”jawab Pengetahuan.
“Waktu?” tanya Kasih Sayang,
“Mengapa hanya Waktu yang mau menolongku ketika semua orang tidak mau mengulurkan tangan?”
Pengetahuan tersenyum dan menjawab
,”Sebab hanya Waktu yang mampu mengerti betapa hebatnya Kasih Sayang.”
—————————————-
George W Burns (psikoterapist)
Kisah Inspiratif

mencari erti...

terkadang minda berfikir
hati menolak
terkadang rasa melonjak
namun jiwa tiada gerak
tiap yang terjadi pasti ada sesuatu
apabila gerak hati dan minda sekata akan wujud lah erti...
Apabila jiwa dan rasa bercantud akan terbitlah keindahan makna dalam erti...
Namun kini biarlah ku simpan tanda tanya
kerana ku tahu segala akan terungkap dalam erti penantian....
Kesabaran pasti akan menang...

Menuju Jalan Mu

Ku hadapi segala dengan ketabahan
suka duka semalam jadikan panduan dalam kehidupan
masa mematangkan aku
kesakitan dan keperitan
mengajar aku tentang kehidupan
tiada kekekalan abadi kecuali sang pencipta
ku hadapi semua dengan rela
ku lemparkan senyuman tanda ku redha
kehidupan tak selalu indah namun jangan sangka tiada penghujung
kerana janji ilahi selalu di tepati
ku tadah tangan,ku rendahkan hati ku,ku sujud padaMu
kerana telah Engkau tulis jalan kehidupan ku sejak azali
pandulah hatiku,tunjukanlah jalanku menuju jalan yang Engkau redhai...

Wahai Hati

Siapa yang tak mengakui indahnya bunga? Dengan warna yang menarik dan bau yang harum, ia sering menjadi idaman.
Kadang-kadang ia juga menjadi perhiasan. Mata yang menilai pula mendapat tafsir tentang keindahan dari akalnya.
Akal yang baik dan cerdas adalah akal yang dipandu oleh kasih Allah dan Rasulnya.
 Bukankah ini yang dinamakan iman…………
Tidak seorang pun yang dapat menafikan, betapa indahnya mega petang.
Warnanya yang begitu menawan, memukau setiap mata yang memandang, setiap hati yang terusik dan setiap jiwa yang rindukan kedamaian.
Namun…. lebih indah lagi sekiranya hati kecilnya berkata:
‘Mahasuci Allah, tidak engkau jadikan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.’
Begitu juga dengan keindahan jeram-jeram di kali, dedaunan gugur dihembus angin.
Peristiwa-peristiwa sebegini amat meniggalkan kesan kepada hati makhluk yang bergelar insan .
Itulah hakikatnya, fitrah jiwa manusia .
jiwanya cenderung kepada keindahan dan kecantikan.
Biar apapun pangkat dan kedudukannya.
Seorang kaya mungkin merasakan bahawa keindahan itu ialah rumahnya yang tersergam indah di atas bukit dan potretnya yang dilukis hebat. Seorang fakir pula mungkin merasakan bahwa keindahan itu adalah dari riak wajah anak-anak kecilnya yang menunggu kepulangannya.
Namun tidak ramai yang mengetahui, tentang wujudnya satu keindahan hakiki…. indahnya ia membuahkan perasaan kasih sayang pada ibu dan ayah. Indahnya ia , melahirkan rasa kasih pada sahabat dan indahnya ia, memandu akal dan jiwa kepada etenangan, kedamaian, dan kerinduan kepada kebahagiaan.
Itulah tanda kasih dan sayang pada Maha Pencipta dan Maha Pengasih. Itulah tanda kasih dan sayang pada Allah dan Rasulnya.
Hatinya berbisik; lagi……..’Ya Allah, banyaknya nikmat-Mu padaku.tapi ………. sedikitnya aku bersyukur, ya Allah , hatiku tahu nafsu jahat itu musuhku, tapi banyaknya jalan-jalannya yang telah aku turuti. Ya Allah, besarnya pengorbanan ayah, tingginya nilai kasih dan mesra ibu, tapi aduhai …..sedikitnya do’aku untuk mereka. Ampunkan, ampunkanlah wahai yang Maha Pengasih’
Marilah kita bersama-sama memiliki keindahan iman ini.
Milikilah ia dengan banyak merenung dan memikirkan nikmat-nikmat Allah…. Milikilah ia dengan ilmu yang mendalam, mudah-mudahan dengannya keindahan yang hakiki akan kita peroleh. Tidak seperti keindahan dunia ini yang hanya bersifat sementara…………….



Petikan : Laman Nurani..Tazkirah Wordpress
Life

Three passions have governed my life:
The longings for love, the search for knowledge,
And unbearable pity for the suffering of [humankind].

Love brings ecstasy and relieves loneliness.
In the union of love I have seen
In a mystic miniature the prefiguring vision
Of the heavens that saints and poets have imagined.

With equal passion I have sought knowledge.
I have wished to understand the hearts of [people].
I have wished to know why the stars shine.

Love and knowledge led upwards to the heavens,
But always pity brought me back to earth;
Cries of pain reverberated in my heart
Of children in famine, of victims tortured
And of old people left helpless.
I long to alleviate the evil, but I cannot,
And I too suffer.

This has been my life; I found it worth living. 

>>>This quote of life make an inspiration ,just want to share :)


Isnin, 25 November 2013

Noktah Kehidupan

Seandai dapat di hitung waktu
terlalu kerdil diri ku
terlalu banyak waktu berlalu tanpa erti
terlalu diri ku penuh dengan kekurangan

Tiap detik masa yang berlalu
adakala diri ku tiada makna
adakala aku leka dalam buaian fatamorgana kehidupan
adakala kehidupan penuh dengan sisa sisa yang tiada erti

Ah...Kehidupan aliran alam
duduk bangun rebah malah mesti jua di teruskan
selagi masa masih berdetik
selagi hayat di kandung badan
selagi Allah memberi kudrat
Akan ku terusakan hingga ke akhir nafas yang mampu

Selagi belum noktah di hujung kehidupan
Berdirilah..berlarilah gapai kehidupan di bawah lindungan Nya jua.

Done; RA  (03.04.2013)

Alhamdulilah

Alhamdulilah...
Aku bernafas di bumiMu
mampu berdiri
berjalan memuji KebesaranMu

Liku liku hidup
Kekhilafan diri
Kegagalan
Kesedihan yang merentap hati
Namun ku akur aku akui
Kesilapan dari diriku yang serba kekurangan

Alhamdulilah,
Lilahi Ta'ala nawaitu kehidupan
Lailaha 'ilallah tiap detik jantungku
Ku kirim Doa yang terbaik untuk yang tersayang
Kehidupan hanya pinjaman
Yang kekal hanya Pencipta sekalian alam



RA713 (18.11.2013)

Kehidupan

Seorang yang DEKAT dengan Tuhan bukan berarti tidak ada AIR MATA,

Seorang yang TAAT pada Tuhan bukan berarti tidak ada KEKURANGAN,

Seorang yang TEKUN berdoa, bukan berarti tidak ada Masa-masa SULIT,

Tapi orang tersebut akan selalu mengalami PENYERTAAN Tuhan..

Seandainya BERGUMUL pasti ada HARAPAN

Seandainya di Padang Gurun pasti DIPELIHARA oleh Tuhan

Seandainya masih dalam PROSES suatu saat pasti DIPROMOSIKAN Tuhan,

Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita karena Tuhan TAHU waktu yang TEPAT untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN.

Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika kamu lelah & kecewa maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.

Ketika kamu merasa sepi & sendiri maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.

Tetap semangat.......
Tetap sabar.......
Tetap tersenyum...... 
 Terus belajar......
Karena kamu sedang menimba ilmu di universitas KEHIDUPAN.

TUHAN menaruhmu di tempatmu yang sekarang, bukan karena kebetulan

Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui Kemudahan, Kesenangan & Kenyamanan.
Mereka dĂ­bentuk melaluiKESUKARAN,TANTANGAN & AIRMATA

Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa dĂ­tinggalkan sendiri dalam hidup ini ...
Angkatlah tangan dan kepalamu ke atas...Tataplah masa depanmu...

Ketahuilah...TUHAN sedang mempersiapkanmu untuk menjadi Orang yang LUAR BIASA! 
Adakah tapak tanganmu berkeringat, hatimu berdebar kencang dan suaramu tersekat di dadamu? Itu bukan Cinta, itu SUKA.
Adakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan mata darinya? Itu bukan Cinta, itu NAFSU. 
Adakah kamu menginginkannya kerana kamu tahu ia ada di sana? Itu bukan Cinta, itu KESEPIAN. 
Adakah kamu mencintainya kerana itulah yang diinginkan semua orang? Itu bukan Cinta, itu KESETIAAN.
Adakah kamu tetap mengatakan kamu menyintainya kerana kamu tidak ingin melukai hatinya? Itu bukan Cinta, itu BELAS KASIHAN. 
Adakah kamu menjadi miliknya kerana pandangan matanya membuat hatimu melompat? Itu bukan Cinta, itu TERGILA-GILA. 
Adakah kamu memaafkan kesalahannya kerana kamu mengambil berat tentangnya? Itu bukan Cinta, itu PERSAHABATAN. 
Adakah kamu mengatakan padanya bahawa setiap hari hanya dia yang kamu fikirkan? Itu bukan Cinta, itu DUSTA. 
Adakah kamu rela memberikan semua perkara yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya? Itu bukan Cinta, itu KEMURAHAN HATI. 
Tetapi Adakah kamu tetap bertahan kerana campuran antara kesakitan dan kegembiraan yang membutakan dan tak terfahami … menarikmu mendekati dan tetap bersamanya? ITULAH CINTA. 
Apakah kamu menerima kesalahannya kerna itu bahagian dirinya dan siapa dirinya? Jika demikian, ITULAH CINTA. 
Adakah kamu tertarik dengan orang lain tapi setia dengannya tanpa penyesalan? Jika demikian, ITULAH CINTA. 
Adakah kamu menangis kerana kesakitannya walaupun saat itu dia kuat? ITULAH CINTA. 
Adakah hatimu sakit dan hancur ketika dia bersedih? ITULAH CINTA. 
Adakah hatimu gembira ketika dia berbahagia? ITULAH CINTA. 
Adakah matanya melihat hatimu dan menyentuh jiwamu begitu mendalam sehingga menusuk? Yang demikian itulah namanya CINTA. ...
Yang pasti CINTA kepada ALLAH itu adalah lebih KEKAL dan ABADI.